Di dalam
mukaddimah kitab Ihya ‘Ulûm ad-dîn, Badawi Thabana, menulis hasil karya
al-Ghazali yang berjumlah 47 kitab yang disusun menurut kelompok ilmu
pengetahuan sebagai berikut (Zainududin, 1991: 19-20):
a. Kelompok
filsafat dan ilmu kalam, yang meliputi:
1. Maqâsid
al-falâsifah (tujuan para filosof)
2. Tahâfat
al-falâsifah (kerancuan para filosof)
3. Al-Iqtishâd
al-I’tiqâd
(moderasi dalam aqidah)
4. Al-Munqidz
Min adh-Dhalâl (pembebas dari kesesatan)
5. Al-Maqâshid
al-Asna fi Ma’âni Asmillah al-Husna (arti nama-nama
Tuhan Allah yang Hasan)
6. Faishâlut
Tafrîqoh bain al-Islam wa Zindiqah
(perbedaan antara Islam dan Zindiq)
7. Al-Qishâs
al-Mustaqîm (jalan untuk mengatasi perselisihan pendapat)
8. Al-Mustadhiri
(penjelasan-penjelasan)
9. Hujjah
al-Haq
(argumen yang benar)
10. Mufsil
al-khilâf fî Ushûl ad-Dîn (memisahkan perselisihan dalam
Ushuluddin)
11. Al-Muntahal
fî ‘Ilm al-Jidâl (tata cara dalam ilmu diskusi)
12. Al-Madhnûn
bin ‘Alâ Ghairi Ahlihi (persengketaan pada bukan ahlinya)
13. Mahkûm
Nadhlar
(metodologika)
14. Asrâr
‘Ilm ad-Dîn (rahasia ilmu agama)
15. Al-Arbâ’in
fî Ushûl ad-Dîn (40 masalah Ushuluddin)
16. Iljâm
al-awwâm ’an ‘Ilm al-Kalâm (menghalangi orang awam dari ilmu
kalam)
17. Al-Qul
al-Jamîl fi ar-Raddî ‘alâ man Ghayâr al-Injîl (kata yang baik
untuk orang-orang yang mengubah Injil)
18. Mi’yâr
al-‘Ilmi
(timbangan ilmu)
19. Al-Ihtishâr
(rahasia-rahasia alam)
20. Isbât
an-Nadhlar
(pemantapan logika)
b. Kelompok
ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh, meliputi:
1. Al-Bâsith
(pembahasan yang mendalam)
2. Al-wâsith
(perantara)
3. Al-Wâjiz
(surat-surat wasiat)
4. Khulashat
al-Mukhtashâr (intisari ringkasan karangan)
5. Al-Mustasyfâ
(pilihan)
6. Al-Mankhûl
(adat kebiasaan)
7. Syifakh
al-‘Alil fî Qiyâs wa at-Ta’lîl (penyembuh yang baik dalam qiyas
dan ta’lil)
8. Adz-Dzâri’ah
Makarîs Syari’ah (jalan kepada kemuliaan syari’ah)
c. Kelompok
ilmu Akhlak dan Tasawuf, yang meliputi:
1. Ihyâ
‘Ulum ad-Dîn (menghidupkan kembali ilmu-ilmu agama)
2. Mizân
al-‘Amal
(timbangan amal)
3. Kimiyâ
as-Sa’âdah
(kimia kebahagiaan)
4. Misykât
al-Anwâr
(relung-relung cahaya)
5. Minhâj
al-‘Âbidîn
(pedoman beribadah)
6. Ad-Dharâr
al-Fâkhiroh fî Kasyfi ‘Ulûm al-Akhîroh (mutiara
penyingkap ilmu akhirat)
7. Al-Ainis
fi al-Wahdah (lembut-lembut dalam kesatuan)
8. Al-Qurabah
ila Allahi Azza Wajalla (mendekatkan diri kepada Allah)
9. Akhlâk
al-Abrâr wa an-Najât min al-Asrâr (akhlak yang luhur dan
menyelamatkan dari keburukan)
10. Bidâyah
al-Hidâyah
(permulaan mencapai petunjuk)
11. Al-Mabâdi
wa al-Ghâyyah (permulaan dan tujuan)
12. Talbîs
al-Iblîs
(tipu daya iblis)
13. Nâshihât
al-Mulk
(nasihat untuk raja-raja)
14. Al-‘Ulûm
al-Ladûniyyah (ilmu-ilmu laduni)
15. Al-Risâlah
al-Qudsiyah (risalah suci)
16. Al-Makhadz
(tempat pengambilan)
17. Al-‘Amali
(kemuliaan)
d. Kelompok
ilmu Tafsir, yang meliputi:
1. Yaqût
at-Ta’wîl fî Tafsîr at-Tanzîl (metodologi ta’wil di dalam tafsir yang
diturunan)
2. Jawâhir
al-Qur’an
(rahasia yang terkandung dalam al-Qur'an)
Dan
masih banyak kitab al-Ghazali yang lainnya yang tidak dicantumkan pada pembahasan
ini, namun yang demikian ini cukup mewakili dari kitab-kitab yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Anda komentari tulisan-tulisan ini!
Komentar yang masuk dapat dijadikan pertimbangan untuk menampilkan tulisan-tulisan selanjutnya.
Terima kasih.